Pulang ke Selatan

Rangkaian

Culture Exhibition / Cultural Experience/
Micro, Small, and Medium Enterprises/ Cultural Challenge

26-31 Agustus 2023

15.00 - 21.00 WIB

Ndalem Pujokusuman, Museum Dewantara Kirti Griya & Gallery Prawirotaman Hotel

  • support
  • MEDIA PARTNER

    media partner
  • COMMUNITY PARTNER

    community partner
  • SUPPORT BY

    media partner

Selamat Datang di Pulang ke Selatan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perhelatan kegiatan Mergangsan Living Museum "Pulang Ke Selatan perdana, akhirnya dapat kami gelar di 3 tempat di wilayah mergangsan yaitu nDalem Pujokusuman, Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa dan Hotel Gallery Prawirotaman. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kerja bersama Kemantren Mergangsan sebagai fasilitator, Kundha Kabudayan sebagai kurator, Romo Titi, Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa sebagai tuan rumah yang telah memberi ruang dan meminjamkan beberapa koleksinya, para sponsor dan partnership (BPD DIY, jogjaartweeks antariksajourney, isijogjaevent, posterseni, kejogja, tamasyakarsa, ikutevent, popterocarpus, dan ngalor ngidul yuk) yang telah mendukung kami baik materiil maupun non materi, tokoh masyarakat, lembaga sosial masyarakat, warga masyarakat Mergangsan, UMKM Duit Wutah, dan semua yang terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Memperingati keistimewaan Jogja 2023, Tim Kreatif Mergangsan Living Museum yang terdiri dari Karang Taruna Kemantren Mergangsan, Mahasiswa Fak. Ilmu Budaya UGM program studi sejarah, Fak. Seni Rupa & Desain ISI program studi Tata Kelola Seni, bersama Pujokusuman Creative Lab mempersembahkan “Pulang ke Selatan” sebagai konsep untuk menciptakan ruang kreasi dan interaksi bagi masyarakat dan para pengunjung, tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga untuk terlibat aktivitas yang menghidupkan kembali elemen-elemen budaya yang dipamerkan. Kami ingin mengajak masyarakat yang rindu akan suasana ramah perkotaan, dan mereka yang bosan dengan hiruk pikuk keramaian, hiburan, kemacetan Jogja, untuk sedikit menepi pulang ke selatan, dimana Mergangsan sebagai wilayah yang ada di sisi selatan kota Jogja, menawarkan banyak nilai sejarah dan budaya, dengan keaslian dan kehangatan orang-orang di kampung-kampungnya yang tentunya menjadi suatu keistimewaan Jogja yang sesungguhnya.

Mergangsan Living museum ini tentunya kami harapkan, tidak hanya menjadi etalase atau ruang pamer warisan budaya (seni, kerajinan, tari dan musik) yang diada-adakan, namun juga menjadi ruang interaksi antar generasi, ruang aktivasi tradisi kuno dan media bagi berbagai stakeholder untuk berkolaborasi membangun kreativitas yang tentunya bermanfaat bagi kelestarian budaya, perkembangan kampung, pertumbuhan ekonomi dan tentunya kesejahteraan bagi masyarakat.

Etalase seni dan sejarah yang kami kemas pada Mergangsan Living Museum 2023 ini berfokus pada era Sri Sultan HB VIII dan tokoh besar pendidikan Ki Hadjar Dewantara, tentunya menjadi suatu cerita besar yang penuh makna bagi masyarakat Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi refleksi bagi masyarakat Mergangsan dan sekitarnya sejauh mana sejarah dan perkembangan budaya dapat dinikmati, diresapi dan dihargai sebagai suatu momentum menjaga keistimewaan Jogja. Hal ini juga penting untuk menandai kembali seberapa jauh peran Kampung Budaya dalam Pembangunan Kota Yogyakarta.

Dari sisi selatan Jogja, melalui Pulang ke Selatan, ijinkan dan bantu kami untuk memberi bukti bahwa Mergangsan, bagian dari Kota Jogja adalah rumah besar bagi para pelaku, pemerhati dan pecinta budaya serta merupakan laboratorium yang tidak pernah berhenti melahirkan karya dan pemikiran kreatif. Melalui pameran warisan budaya, mini workshop, gelar UMKM tradisional, pertunjukan seni, walking tour ijinkan kami belajar konsistensi tentang merawat kekayaan dan warisan budaya. Semoga interaksi dan kerja sama yang tercipta dari kegiatan ini akan berkelanjutan dan terus menerus menciptakan agenda-agenda baru di praktik kreasi dunia sejarah dan budaya. Kepada semua pihak yang mendedikasikan semangat, kerja keras dan karya-karyanya dalam kegiatan ini, kami sampaikan salam hormat dan terima kasih. Salam Budaya.. Lestari Budayaku..

Mergangsan Living Museum

Mergangsan, salah satu kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak potensi sejarah, kesenian, dan budaya di dalamnya. Dalam kamus Bausastra Jawa karangan Poerwadarminta (1959), kata "mergangsa" berarti tukang kayu, yang dalam hal ini bertugas untuk membuat pintu untuk bangunan rumah. Dalam lingkungan kerajaan, abdi dalem mergangsa tidak diragukan lagi keulungannya dalam membangun rumah serta urusan perkayuan. Karena keahlian mereka ini, para tukang kayu tersebut pun disediakan lahan oleh raja untuk mereka tinggali. Profesi mereka sebagai "mergangsa" tersebut pun akhirnya ditetapkan untuk toponim kampung yang mereka tinggali.

"Pulang ke Selatan" menjadi tajuk yang dipilih untuk kegiatan Mergangsan Living Museum yang diadakan pada tahun 2023 ini. Terdiri dari 17 kampung dengan keberagaman yang melimpah, Pulang ke Selatan mencoba mengangkat potensi sejarah, kesenian, dan budaya yang ada di Kemantren Mergangsan. UMKM masyarakat lokal pun juga tak luput dihadirkan dalam kegiatan ini.